BURUH SEBUT, ADANYA INVESTOR DI PT SRITEX HANYA PENGALIHAN ISU

(IHINEWS) Sukoharjo 21/03/2025, eks buruh PT Sritex Sukoharjo disebut meragukan soal adanya investor baru PT Sritex.

Ini dikatakan Ketua FPB Sukoharjo, Sukarno.

Dia menyebut bahkan investor ini digunakan untuk pengalihan isu.

Ketua FPB Sukoharjo, Sukarno, mengaku tidak percaya dengan kabar tersebut.

Ia telah berkomunikasi langsung dengan serikat pekerja PT Sritex, yakni Widada dan Andreas, yang menyatakan isu tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Sebetulnya saya sudah konfirmasi dengan serikat pekerjanya di sana, sama Widada dan Andreas. Menurut mereka, itu hanya isu,” ujar Sukarno saat berbincang dengan TribunSolo.com, Kamis (20/3/2025).

Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, FPB juga mengonfirmasi langsung ke Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disnaker) Sukoharjo.

Namun, menurut Sukarno, pihak Disnaker pun meragukan kemungkinan PT Sritex kembali beroperasi dalam waktu dekat.

“Jadi agar jelas, kami pun sudah konfirmasi dengan Disnaker Sukoharjo. Mereka juga tidak percaya kalau Sritex akan kembali beroperasi dalam waktu sesingkat ini. Saya pun juga belum begitu yakin,” jelasnya.

Sukarno menegaskan jika memang benar ada investor baru, seharusnya hak-hak buruh, seperti pesangon dan tunjangan hari raya (THR), harus dipenuhi terlebih dahulu.

Lebih lanjut, ia menyebut isu investor baru justru menimbulkan kegaduhan di kalangan eks karyawan Sritex.

“Ini malah menjadi kegaduhan di masyarakat, membingungkan. Kalau memang ada tanda tangan kontrak, lalu kontraknya untuk bekerja di mana? Kalau bekerja di Sritex, siapa yang menyewa (investor baru)? Kan belum jelas,” paparnya.

Menurutnya, para buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini tengah berada dalam situasi sulit.

Ditambah dengan ketidakjelasan pesangon dan THR yang belum dibayarkan, isu masuknya investor baru malah semakin membingungkan mereka.

“Buruh ini juga resah, ini malah seperti mempermainkan mereka. Sudah mendapat PHK, THR dan pesangon belum diberikan, tapi tiba-tiba ada isu investor baru yang belum jelas,” lanjutnya.

Sukarno pun menduga isu investor baru bisa jadi hanyalah pengalihan perhatian dari masalah utama, yakni PHK massal serta hak-hak buruh yang belum dipenuhi.

Editor

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments