(IHINEWS) Karawang 07/03/2025, Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap tanggal 8 Maret, merupakan momentum global untuk merayakan pencapaian perempuan di berbagai bidang, sekaligus menyerukan kesetaraan gender. Pada tahun 2025, peringatan ini akan menjadi refleksi dari kemajuan yang telah dicapai dan tantangan yang masih dihadapi.
Peringkat dan Indikator
Peringkat IWD 2025 dapat dinilai dari beberapa indikator utama:
1. Kesetaraan Gender dalam Kepemimpinan:
- Seberapa banyak perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan di pemerintahan, perusahaan, dan organisasi internasional?
- Apakah ada peningkatan representasi perempuan di bidang-bidang yang didominasi laki-laki, seperti sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM)?
2. Pemberdayaan Ekonomi:
- Bagaimana akses perempuan terhadap pendidikan, pelatihan, dan sumber daya keuangan?
- Apakah kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan semakin menyempit?
3. Kesehatan dan Kesejahteraan:
- Bagaimana tingkat akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas?
- Apakah kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan menurun?
4. Partisipasi Politik:
- Seberapa banyak perempuan yang berpartisipasi dalam proses politik, baik sebagai pemilih maupun kandidat?
- Apakah kebijakan publik semakin responsif terhadap kebutuhan perempuan?
5. Perubahan Budaya dan Sosial:
- Bagaimana persepsi masyarakat terhadap peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat?
- Apakah stereotip gender semakin luntur?
Proyeksi 2025
Pada tahun 2025, kita berharap melihat:
- Peningkatan signifikan dalam representasi perempuan di posisi kepemimpinan.
- Kemajuan dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, terutama di negara-negara berkembang.
- Penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
- Kebijakan publik yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan.
Tema peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 adalah “Kesetaraan. Pemberdayaan”. Semua pihak diajak untuk ikut merayakan peringatan dengan tema tersebut pada 8 Maret 2025.
Meskipun ada kemajuan, tantangan tetap ada:
- Kesenjangan gender masih persisten di banyak bidang.
- Diskriminasi dan stereotip gender masih menghambat kemajuan perempuan.
- Pandemi COVID-19 telah memperburuk kesenjangan gender di beberapa wilayah.
Hari Perempuan Internasional 2025 akan menjadi momentum penting untuk merefleksikan kemajuan dan tantangan dalam mencapai kesetaraan gender. “Peringkat” peringatan ini akan bergantung pada komitmen global untuk mengatasi tantangan yang tersisa dan mempercepat kemajuan menuju dunia yang lebih adil dan setara.
Penting bagi kita semua untuk terus mendukung upaya-upaya pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, tidak hanya pada tanggal 8 Maret, tetapi setiap hari.
Shanto Adi P/Editor