PESTA PORA PARA PEMAKAN BANGKAI DI RERUNTUHAN PT SRITEX

(IHINEWS) Karawang 03/03/2025, Di tengah gemerlapnya industri tekstil Indonesia, berdiri megah PT Sritex, sang raksasa yang pernah menjadi kebanggaan. Namun, kini, kebanggaan itu tinggal kenangan, berganti dengan puing-puing kehancuran. Sritex tumbang, tersungkur di bawah beban utang yang menggunung.

Di balik tragedi ini, ada sekelompok “pemakan bangkai” yang berputar-putar, siap berpesta di atas penderitaan orang lain. Mereka adalah para investor oportunis, perusahaan pesaing yang licik, dan oknum-oknum yang haus kekuasaan. Bagi mereka, kebangkrutan Sritex adalah lahan basah, kesempatan emas untuk meraup keuntungan pribadi.

Para investor oportunis dengan sigap membeli aset-aset Sritex dengan harga murah, siap untuk dijual kembali dengan keuntungan berlipat ganda. Perusahaan pesaing tak kalah gesit, merebut pangsa pasar yang ditinggalkan Sritex, memperkuat dominasi mereka di industri tekstil. Tak ketinggalan, oknum-oknum yang haus kekuasaan ikut bermain. Mereka memanfaatkan situasi ini untuk memperluas pengaruh, menekan pihak-pihak yang lemah, dan mengisi pundi-pundi pribadi.

Sementara itu, ribuan karyawan Sritex kehilangan pekerjaan, keluarga mereka terancam kelaparan. Para pemasok dan mitra bisnis Sritex pun ikut merasakan dampaknya, terjerat dalam rantai kerugian yang tak berujung.

Di tengah hiruk-pikuk pesta para pemakan bangkai, suara-suara pilu para korban tenggelam dalam kebisingan. Keadilan seolah mati suri, tak mampu menembus tebalnya tembok keserakahan. Inilah potret buram kapitalisme yang tak terkendali. Ketika keuntungan menjadi panglima, nilai-nilai kemanusiaan terpinggirkan. Ketika kekuasaan menjadi tujuan utama, penderitaan orang lain diabaikan.

Kebangkrutan Sritex adalah tragedi yang memilukan, tetapi juga cermin yang memantulkan wajah suram bangsa ini. Sebuah bangsa yang kaya akan sumber daya alam, tetapi miskin akan empati dan keadilan.

Shanto Adi P/Editor

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments